Diabetik gastroparesis adalah kerusakan saraf akibat nervus vagus (saraf no 10 ) yang berfungsi mengontrol pergerakan dari makanan didalam saluran ceran. Pada pasien dengan diabetes, lambung membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk mengosongkan isi lambungnya. Gejala termasuk rasa panas di lambung, mual, muntah dan memuntahkan makanan yang tidak dicerna dan adanya penurunan berat badan. Dalam kebanyakan kasus, terapi tidak akan menyembuhkan penyakit karena kondisi ini adalah kondisi kronis
Apa itu Diabetic Gastroparesis?
Gastroparesis, juga dikenal sebagai pengosongan lambung yang terhambat, adalah kelainan dimana lambung membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk pengosongannya. Kondisi ini lebih sering didapatkan pada penderita dengan diabetes baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 Gastroparesis juga bisa diakibatkan oleh sebab lain seperti
- Sindroma post operasi lambung
- Anorexia nervosa
- Operasi di lambung atau mengenai nervus ( saraf ) vagus
- Obat-obatan seperti anticholinergics
- Gangguan otot polos seperti amyloidosis dan skleroderma
- Penyakit yang mengenai saraf seperti parkinson
- Penyakit metabolik seperti hipotiroid
Gastroparesis akan timbul jika saraf yang memsyarafi lambung ( nervus vagus) rusak atau berhenti bekerja. Bila saraf vagus mengalami kerusakan, otot lambung dan usus tidak akan bekerja secaa normal dan pergerakan dari makanan akan terhambat atau terhenti. Pada diabetes, akan terjadi kerusakan dari saraf vagus bila kadar gula darah berada pada kadar yang tinggi dalam periode tertentu. Kadar gula darah akan mengakibatkan perubahan kimiawi pada saraf melalui terbentuknya stress oxidative dan merusak pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrien terhadap saraf
Gejala
Bila anda menderita gejala di bawah ini, kemungkinan anda menderita gastropati diabetikum
- Mual dan perut terasa terbakar
- Mudah merasa kenyang
- Memuntahkan makanan yang tidak tercerna
- Kembung
- Kurang nafsu makan
- Gastroesophageal reflux ( sensasi makanan kembali ke lambung)
- Dinding perut terasa kaku
KOMPLIKASI DARI GASTROPARESIS DIABETIKUM
Bila makanan berada di dalam lambung terlalu lama, hal ini bisa mengakibatkan banyak masalah. Makanan yang mengendap terlalu lama di lambung akan menyebabkan pertumbuhan kuman akibat adanya fermentasi makanan. Makanan juga dapat mengeras, membentuk suatu masa yang keras, disebut sebagai bezoars yang bisa menyebabkan sumbatan di usus.
Diabetic gastroparesis juga akan menyebabkan diabetes semakin parah dengan semakin tingginya kadar gula darah sehingga semakin sukar untuk dikontrol. Bila makanan terlambat untuk diserap, maka makanan ini akan semakin lama diserap dan gula darah lama-lama akan meningkat.
Menegakkan Diagnosis
Diagnosis dari gastroparesis diabetik dikonfirmasi melalui satu atau beberapa pemeriksaan di bawah ini:
- Barium x-ray
- Radioisotope gastric-emptying scan
- Gastric manometry
- Blood tests
- Endoskopi atas.
Terapi Gastroparesis Diabetik
Tujuan utama dari terapi diabetik gastroparesis adaah untuk menormalkan kadar gula darah. Berikut adalah terapi yang bisa diberikan
- Obat anti diabetes
- Insulin
- Perubahan diet dan pola makan
- Dalam kondisi yang parah mungkin diperlukan pemasangan nasogastric tube
Sangatlah penting untuk diingat bahwa dalam kebanyakan kasus, terapi tidak akan menyembuhkan gastroparesis diabetikum, karena kondisi ini adalah suatu kondisi kronis. Yang terpenting adalah untuk mengatur kadar gula darah sehingga kondisi tidak akan bertambah parah