Gangguan pada kandung kemih dan perubahan dalam fungsi seksual merupakan masalah kesehatan yang umum dengan bertambahnya usia.
Namun, jika anda memiliki diabetes maka onset dari gangguan seksual ini akan bertambah cepat dan semakin meningkatkan masalah tersebut. Gangguan baik seksual maupun gangguan urologi ( saluran kemih ) dapat terjadi karena diabetes akan menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan saraf.
Apa saja masalah seksual yang mungkin terjadi pada pria dengan diabetes ?
1. Disfungsi Ereksi ( DE)
adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi guna melakukan hubungan seksual. Kondisi ini dapat berupa ketidakmampuan untuk mengalami ereksi maupun mempertahankannya. Prevalensi DE pada pria bervariasi sekitar 20- 75 % dimana pria yang mengidap diabetes memiliki kecenderungan 2-3 kali lipat untuk terjadinya DE dibanding pria tanpa DM. Bahkan jika anda terkena diabetes, DE akan terjadi 10- 15 tahun lebih dini dibanding pria tanpa DM.
Penyebab utama lain dari DE meliputi hipertensi, gangguan ginjal, penyalahgunaan alkohol, dan penyakit pembuluh darah. DE juga dapat terjadi karena efek samping obat-obatan, faktor psikologis, merokok, dan gangguan hormonal.
Jika anda mengalami DE , sebaiknya anda berbicara dengan dokter yang merawat anda. Segala kondisi anda akan dievaluasi seperti mengenai riwayat kesehatan anda, masalah psikologis, obat-obatan yang anda gunakan, frekuensi hubungan seksual, kebiasaan merokok, minum-minum dan kebiasaan lainnya.
Dokter juga biasanya akan memeriksa kadar gula darah anda dan juga hormon anda serta akan meminta anda untuk melakukan tes di rumah untuk memeriksa pola ereksi yang terjadi selama tidur. Dokter juga akan mengevaluasi apakah ada kondisi emosional tertentu yang mungkin mempengaruhi
Pengobatan untuk DE yang disebabkan oleh kerusakan saraf ( neuropati ) sangatlah bervariasi. Pil oral, pompa vakum, pelet ditempatkan dalam uretra, maupun tindakan operatif Semua metode ini memiliki kelebihan dan kelemahannya masing masing
Konseling psikologis untuk mengurangi kecemasan atau menangani masalah lainnya dapat diperlukan. Operasi untuk menanamkan perangkat untuk membantu dalam ereksi atau memperbaiki arteri biasanya digunakan sebagai pengobatan setelah semua yang lain gagal.
2. Ejakulasi Retrograde
Merupakan suatu kondisi di mana sebagian atau seluruh air mani seorang pria kembali masuk ke dalam kandung kemih bukannya keluar pada ujung penis saat ejakulasi.
Retrograde ejakulasi terjadi akibat otot dibagian dalam, yang disebut sfingter, tidak berfungsi secara normal.
Dengan retrograde ejakulasi, air mani akan memasuki kandung kemih, bercampur dengan kencing dan meninggalkan tubuh selama berkemih. Pada kondisi ini, hanya akan diproduksi sedikit semen sehingga akhirnya akan timbul masalah kesuburan.
Kontrol gula darah yang buruk dan adanya kerusakan saraf akan menyebabkan retrograde ejakulasi. Penyebab lainnya adalah terkait operasi prostat dan penggunaan obat-obatan. Ejakulasi retrograd yang dikarenakan oleh DM atau terkait operasi dapat dibantu dengan obat-obatan yang memperkuat otot dari sfingter di kandung kemih.
Jika anda memiliki diabetes dan memiliki problem diatas, dapat mengkonsultasikannya kepada kami melalui email
Salam sehat