HAMIL DENGAN DIABETES
Diabetes dalam kehamilan jarang disadari oleh ibu hamil Pada umumnya sebagai wanita hamil, ini adalah saat buat kita untuk “balas dendam “ dengan mengkonsumsi semua makanan yang ada.
Yang kebanyakan wanita tidak sadari, kebiasaan makan dengan porsi berlebih semasa hamil, akan memicu timbulnya diabetes. Akibatnya, anda suatu saat nanti hamil anda akan terancam untuk menderita diabetes menetap ataupun adanya komplikasi saat kehamilan.
Jika anda menderita diabetes selama hamil, maka bayi anda akan lahir dengan ukuran tubuh yang besar, yang akan mengakibatkan proses kelahiran yang awalnya bisa secara alami menjadi terhambat dan akan dilakukan tindakan operasi
Selain itu mudah terjadi kematian janin dalam kandungan , janin tidak bertumbuh bahkan bisa terjadi pre eklamsia ( naiknya tekanan darah selama kehamilan) yang bisa membahayakan nyawa ibu hamil
Ada dua macam diabetes terkait kehamilan
- DM sebelum kehamilan ( pragestasional diabetes )
- DM selama kehamilan (gestasional diabetes ), terjadi pada seorang wanita yang sebelumnya tanpa kehamilan kemudian terjadi diabetes selama hamil
Bagaimanapun nama dari diabetes ini, keduanya tetap memiliki risiko seperti kondisi di atas.
Diabetes gestational patut dicurigai pada seorang wanita yang memiliki tubuh gemuk, riwayat keluarga dengan diabetes, riwayat melahirkan bayi > 4 kg, riwayat bayi lahir mati, dan riwayat abortus berulang.
Jika anda tidak memiliki riwayat diabetes pada keluarga dekat, berusia < 25 tahun, Berat badan normal sebelum hamil, tidak memiliki riwayat kehamilan yang buruk, pemeriksaan ini tidak mutlak namun sebaiknya tetap dilakukan
Untuk mendeteksi kehamilan dengan diabetes, ada baiknya sebelum kehamilan anda melakukan pemeriksaan gula darah puasa ( GDP ) gula darah 2 jam sesudah makan ( 2 jam PP) dan juga pemeriksaan TTGO (tes toleransi gula). Jika hasilnya normal, pada usia kehamilan 24 hingga 28 minggu sebaiknya diulang.
Tes toleransi glukosa oral adalah tes dimana pasien diberikan 100 g beban glukosa oral, kemudian diperiksa kadar gula darahnya dengan hasil pada pasien normal
Pemeriksaan Kadar Gula darah (mg/dl)
Gula Darah Puasa jam 1 | Normal < 95 mg/dL |
Gula Darah Puasa jam 2 | Normal < 180 mg/Dl |
Gula Darah Puasa jam 3 | Normal < 155 mg/Dl |
Tabel 1. Tes Beban Glukosa Oral (American Diabetes Association, 2005)
Bila ditemukan 2 nilai abnormal maka ibu tersebut menderita diabetes melitus
Prinsip penatalaksanaan ibu hamil dengan diabetes antara lain :
1. Diet: merupakan prinsip utama penatalaksanaan diabetes
Diet akan disesuaikan dengan berat badan ibu saat hamil. Jika berat badan ibu hamil berlebih,akan diberikan kalori dengan jumlah yang dibatasi ( 25 kcal/kgBB) . Pola makan 3 kali makan besar diselingi 3 kali makanan kecil dianjurkan dalam sehari. Pembatasan jumlah karbohidrat 40% dari jumlah makanan dalam sehari dapat menurunkan kadar glukosa darah postprandial (2 jam setelah makan)
2. Olah raga dengan menggerakkan bagian tubuh atas. Lakukan 3 hingga 5 kali seminggu sebanyak 30 menit. Jangan lupa meraba perut anda untuk mendeteksi ada tidaknya kontraksi. Jika terjadi kontraksi, olah raga dihentikan
3. Jika dengan olah raga tidak dapat menurunkan gula darah anda, anda akan diberikan suntikan insulin. Obat oral untuk wanita hamil dengan diabetes tidak disarankan
Pada penderita diabetes gestational yang tidak berat, dapat dikendalikan gula darah melalui diet saja dan tidak memiliki riwayat melahirkan bayi besar, maka ibu dapat melahirkan secara normal dalam usia kehamilan 37 – 40 minggu selama tidak ada komplikasi lain.
Wanita dengan diabetes gestasional memiliki risiko meningkat untuk mengalami diabetes tipe 2 setelah melahirkan. Kadar glukosa darah ibu harus diperiksa 6 minggu setelah melahirkan dan setiap 3 tahun ke depan.
Jika anda memiliki pertanyaan, dapat menghubungi kami dengan mengirimkan email
Salam sehat